Satu persatu aku jalankan, dengan list yang aku buat untuk "memenanagkan" kasus ini. Mulai dengan laporanku kepada pihak GoCar dan mendapat respon semalam :
Kita jadi lebih bahagia dengan bersyukur, baik atas hal besar maupun kecil. Ini membuat kita dekat dengan Tuhan. Kita jadi lebih penuh sukacita dan menemukan arti sejati dalam hidup kita setiap hari.
Merawat orangtua yang sakit akan menjadi hal yang sulit, terlebih ketika orangtua sudah memasuki usia lanjut. Kesabaran pun akan Allah SWT uji, apakah kita bisa melewatinya atau tidak.
Bangunlah cinta yang kuat kepada Tuhan, sebab cinta kepada Tuhan itu akan meruntuhkan kecintaan kita kepada dunia dan penuh kerelaan menderita bagi Kristus.
Ayat ten : “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.”
Merawat orang tua yang sakit adalah salah satu kewajiban agama yang ditegaskan dalam Islam. Al-Quran memberikan arahan yang jelas tentang pentingnya berbakti kepada orang tua. Dalam surat Al-Isra' [17]: 23, Allah SWT berfirman, "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
Selain menjadi lebih dekat dengan Allah SWT, secara kasat mata pun anak akan memiliki waktu lebih lama dengan orangtua dan membuatnya menjadi lebih dekat dengan mereka.
Ada bberapa bully2 dari beberapa oknum driver karena aku cacat dan dengan kursi roda yang mereka tidak mau tahu tentang betapa susahnya aku berjalan karena tubuh kananku lumpuh setelah serangan stroke berat tahun 2010 di San Francisco.
"Tak ada hal yang lebih besar dari menyatakan ucapan syukur atas pengorbanan dan Yesus di kayu salib untuk membayar segala dosa kita dan mengangkat kita menjadi anak-Nya.
Walaupun sibuk dan aktivitas berderet-deret, upayakan agar tidak mengonsumsi makanan cepat saji. Pastikan juga ada menu sayur dan buah di setiap sesi makan.
Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?”
Refleksi: Ayat ini menyerukan gaya hidup yang penuh rasa syukur, yang menganggap setiap keadaan sebagai kesempatan untuk mengucap syukur. Ayat ini menunjukkan bahwa ucapan syukur bukan hanya sebuah reaksi, read more melainkan sebuah sikap yang terus menerus yang memuliakan Allah.
Bukan saja terkait dengan biaya pengobatan yang pasti tidak sedikit. Kondisi "bandel" orang tua yang sering tidak menaati aturan dokter dan keharusan (mau tidak mau) untuk mengurus, menjaga, membantu, dan lain-lain yang terkadang bentrok dengan kenyataan bahwa kita sudah memiliki kehidupan sendiri.
Seperti teladan Yesus Kristus yang telah mengorbankan diriNya untuk mewujudkan kehendak Allah yang semula, kita pun sebagai hamba Allah yang bertekad setia akan berupaya untuk mengerjakan semua hal yang Allah perintahkan termasuk menjauhi hal hal yang Allah benci.